-->

Beberapa Fakta Masalah Yang Terjadi Pada Penangkaran Kacer

Beberapa Fakta Masalah Yang Terjadi Pada Penangkaran Kacer


Selama penangkaran burung kacer pastinya ada masalah yang terjadi apalagi bagi pemula yang mulai belajar pastinya akan bingung menghadapinya jika tidak ada bimbingan dari para master, para pemula sering mengeluh tentang proses penjodohan burung kacer terkadang salah satu indukan mati biasanya betina karena diserang indukan jantan yang terlalu birahi. Oleh karena itu penjagaan harus rutin dilakukan agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diharapkan pada burung kacer yang sedang berjodoh, penyamaan birahi juga sangat penting agar birahi yang di miliki jantan dan betina sama agar mudah berjodoh dan tidak terjadi pertengkaran.





Ada beberapa fakta yang terjadi pada penangkaran kacer, berikut fakta yang terjadi dalam pengkaran burung kacer selama penjodohan beserta solusinya :
  • Burung betina justru mengejar-ngejar burung jantan. Solusinya, tingkatkan porsi extra fooding  untuk burung jantan. Sebaliknya, porsi extrafooding untuk burung betina dikurangi sedikit.
  • Burung jantan mengejar-ngejar burung betina. Solusinya, kurangi porsi extra fooding  untuk burung jantan. Sebaliknya, porsi extrafooding untuk burung betina ditambah sedikit.
  • Burung betina terlalu galak atau melawan saat burung jantan menghampirinya. Solusinya,  porsi extrafooding burung betina dikurangi, sedangkan porsi extrafooding burung jantan tetap.

Penyamaan birahi pada setiap pengkaran burung apapun sangat di perlukan agar menujang keberhasilan penagkaran burung yang sobat tangkar, setelah perjodahan selesai pasti akan ada perkawinan antara jantan dan betina.



Setelah induk kacer jantan dan betina kawin, maka induk jantan yang bagus biasanya akan membantu membuat sarang. Dia akan masuk dalam sarang dan memanggil burung betinanya untuk segera menata sarangnya. Induk betina akan bertelur dengan jumlah sekitar 3 butir, yang akan dierami selama 14 hari. Pengeraman hanya dilakukan burung betina, sedangkan burung jantan hanya berjaga-jaga di sekitar sarang. Anakan / piyikan yang menetas, apalagi selamat sampai umur jual, merupakan tanda-tanda awal keberhasilan dalam penangkaran kacer. Sebab problem utama dalam penangkaran kacer justru terletak pada proses penjodohan dan keselamatan telur selama dierami induknya.

Setelah telur menetas, selanjutnya terserah Anda, apakah mau diasuh sepenuhnya oleh induk betina dan induk jantan. Atau dipanen pada umur 10 hari, untuk diloloh perawat atau pemilik penangkaran. Demikan fakta yang terjadi pada pengkaran kacer dan faktor keberhasilan pada pengkaran burung kacer setelah proses telur menetas hingga anakan menjadi tumbuh besar semoga tips diatas bermanfaat bagi sobat sekalia terimakasih.





Salam Kacer Mania . . .

LihatTutupKomentar