Menyapih anakan burung kacer
sejak masih di loloh memang merupakan daya tarik tersendiri bagi kalangan kicau
mania, merawat sejak dini untuk anakan kacer dan untuk burung lain memang bukan
perkara yang mudah dengan kondisi yang masih belum bisa makan sendiri alias
masih di loloh dengan tangan manusia.
Harus penuh dengan kesabaran
dan extra perawatannya hingga menjadikan burung kacer lolohan menjadi burung
kacer yang bisa makan sendiri bahkan untuk mencetaknya menjadi jawara, memang
tidak mudah sobat di samping yang bertentangan dengan waktu kesibukan kita
memang lah hal yang sulit untuk merawatnya.
Untuk sobat yang masih pemula
yang ingin merawat kacer sejak anakan bisa sobat simak ulasannya bedasarkan
pengalaman para peternak burung kacer, ada beberapa peternak yang menyapih
anakan kacernya dengan indukannya dengan alasan agar anakan bisa terjaga dengan
kondisi makanan yang penuh dari indukannya ada juga peternak yang merawatnya
dengan cara menyapihnya atau melolohnya dengan alasan pertumbuhan si anak akan
lebih cepat di karenakan dengan pakan kualitas dan kerutinan melolohnya.
Para peternak yang melakukan
penyapihan pada anakan burung kacer biasanya dilakukan dengan pengambilan dari
sangkar indukannya ketika sudah berusia 10 hari karena pada umur 10 hari
kondisi burung kacer sangat cocok untuk di loloh oleh tangan manusia jika
dilakukan ketika sudah menetas kemungkinan daya tahan tubuhnya masih lemah,
Pada saat indukan kacer sedang meloloh anakannya pakan yang berkualitas dan
porsi yang lebih banyak karena pada tahap pelolohan butuh banyak makanan yang
sebagai penunjang kebutuhan anakannya, berikut para peternak yang di lakukan
pada saat meloloh sebelum berumur 10 hari :
- Pemberian extrafooding yang lebih banyak dari biasanya naikan porsinya menjadi 2x lipat.
- Untuk Voer diberikan dengan porsi yang sama
- Jangkrik diberikan sebanyak 20 ekor setiap hari
- Kroto diberikan sebanyak 2 sdt setiap hari.
- Setiap jenis pakan (voer, jangkrik, dan kroto) diletakkan pada wadah/cepuk yang berbeda-beda namun saling berdekatan. Tujuannya agar indukan kacer mudah mengambilnya dan diberikan kepada anakan kacer.
Setelah Tadi membahas tentang indukan kacer
yang meloloh anakannya sebelum umur 10 hari sekarang kita bahas menyapihnya
dengan tangan manusia , berikut ulasannya :
- Setelah berusia 10 hari, anakan kacer diambil/diangkat dari kandang (sarangnya sekalian).
- Pindahkan anakan kacer di inkubator/sangkar pembesaran. Jangan lupa gunakan lampu bohlam 5 watt untuk kehangatan dan menjaga suhu tubuh anakan kacer.
- Lampu bohlam 5 watt harus selalu menyala.
- Meloloh anakan kacer dengan adonan pakan yang bervariasi. Caranya, campurkan voer, cacing tanah, dan kroto jadi satu. Gunakan air hangat untuk mempermudah membuat adonan.
- Meloloh dilakukan setiap hari sampai anakan kacer bisa makan sendiri (sampai berusia 1 bulan).
- Setelah anakan kacer bisa makan sendiri, maka anda tidak perlu menyajikan pakan dalam bentuk adonan. Voer, kroto, dan cacing tanah ditaruh dalam wadah yang berbeda-beda namun beredekatan.
- Dan pada saat anakan kacer berusia 1,5 bulan maka pisahkan masing-masing anakan dalam sangar berbeda-beda. Jadi dalam 1 sangkar hanya ada 1 anakan kacer.
- Mulailah memberikan jangkrik sebagai EF dan bisa mulai dimaster.
Dalam penyapihan anakan kacer harus dengan penuh ketekunan dan extra
kesabaran jika sobat ingin menjadikan
kacer sobat menjadi jawara di arena lomba , demikian ulasan tentang menyapih
anakan kacer sejak usia 10 hari semoga menjadi manfaat bagi sobat sekalian dan
terimakasih sudah membaca artikel ini.
Salam Kacer Mania . . .