-->

Mengenal Penyakit pada Kenari

Burung kenari sekarang menjadi burung pelihraan yang paling mudah untuk di rawat dan juga mudah di tangkar burung satu ini di gemari karena perawatan yang mudah dan tidak mudah stress pula.

Meskipun sudah menjadi salha satu burung rumahan yang banyak penggemarnya dan mudah pula dalam pearawatannya burung satu ini juga pandai menyembunyikan sakitnya karena burng kenari akan terlihat sakit jika keadaan sakitnya sudah parah padahal penyembuhan pada penyakit sebaiknya di lakukan saat penyakitnya masih dalam tahap ringan.

Meskipun perawatan yang relatif mudah burung ini juga termasuk burung yang mudah sekali terkena penyakit oleh sebab itu anda perlu mempunyai kemampuan untuk bisa mendeteksi keanehan yang terjadi pada kenari anda ketika sakit. Biasanya burung kenari yang sakit akan terlihat pada bulu terlihat kusam, kotor dan tidak mengkilap, sorot mata sayu kadang kadang suka memejamkan mata seperti tidur, bulu di sekitar kepala dan leher terlihat merinding, berikut berbagai jenis penyakit pada kenari mari kita simak :
  1. Snot atau Coryza



Tanda-Tanda:: Secara kasat mata,serangan penyakit snot atau coryza yang dapat dilihat adalah muka bengkak,  muncul benjolan berwama merah di sekitar hidung, mata, dan telinga. hidung berlendir, sering bersin-bersin, sesak napas, dan nafsu makan turun. Jika tidak ditangani secara serius, lama kelamaan burung yang terserang penyakit mi akan mati.
Penyebab: Virus Hemophillus Gallinarum yang menyerang sekitar bagian muka burung sehingga menyebabkan
Cara Penularan: Melalui perantaraan burung lain, udara, debu, makanan, dan minuman. Penularan penyakit mi juga dapat malalui keturunan.
Pencegahan: Pisahkan burung kenari yang sudah terserang penyakit dan kelompok burung yang lain agar tidak menular. Burung Kenari yang terlanjur terserang penyakit snot atau coryza harus segera diberi obat yang sesuai.
Bersihkan sangkar tempat makan, dan minum harus selalu dibersihkan dan segala kotoran.
Pengobatan: Untuk mengobati burung kenari yang terserang penyakit Snot ini, berikan anti biotik Spektra. Obat diberikan tiga kali dalam sehari, masing-masing dua tetes langsung kedalam mulut kenari. Obat diberikan selama lima hari berturut-turut, karena biasanya burung kenari akan mengalami kesembuhan dalam waktu lima hari setelah pengobatan.
  1. Bubul /Jamuran (bumble foot)



Tanda-tanda: Kaki membengkak, kuku memanjang, sisik kaki melebar atau merenggang. Jika serangan penyakit bubul ini dibiarkan, maka lama kelamaan infeksi penyakit tersebut akan melebar dan bertambah besar. Apabila berlanjut penyakit ini pertumbuhan kerak kulit tersebut semakin tebal dan memanjang sehingga kaki kenari terlihat tebal dan sulit mencengkram tenggeran.

Penyebab: Bakteri Staphylococcus yang menyerang permukaan kulit, terutama kulit telapak kaki. Sebenarnya penyakit ini menyerang hampir semua jenis burung dan bukan hanya Kenari saja
Faktor utama yang menyebabkan timbulnya penyakit bubul adalah kebersihan sangkar, khususnya tempat bertengger.
Pencegahan: Bersihkan Sangkar secara rutin, beritu juga dengan tempat  betengger burung. Untuk mengobati penyakit Bulbul atau jamuran pada burung kenari ini, dapat di berikan obat No Kutu. Cara memberikannya yaitu dengan car mengoleskan obat tersebut ke jari jemari burung kenari yang terdapat kerak putih tersebut. Cukup dioles satu kali pada sore atau malam hari. Biasanya dalam waktu sepuluh hari setelah pengobatan jamur dijari kaki akan ronto atau hilang.
  1. Cacingan
Tanda-tanda: Secara kasat mata burung terlihat kurang bergairah, lemah, nafsu makan berkurang, bulu tidak teratur, kotoran berbentuk cair, dan berat badan burung menurun.
Penyebab: Penyakit ini terjadi karena adanya jenis cacing yang menyerang saluran pencemaan dan hati seperti cacing tambang, cacing gilig, cacing pita, dan cacing hati.
Pencegahan: Cacing muncul karena kebersihan sangkar dan tempat makan/minum yang kotor dan tidak dijaga kebersihannnya. Jaga kebersihan sangkar, tempat pakan, dan tempat minum. Oleh karena itu, sangkar, tempat pakan, dan tempat minum harus selalu dikontrol dan dibersihkan dan segala macam kotoran agar tidak menjadi sarang cacing.
  1. Mencret/Diare
Tanda-tanda: Penyakit mencret yang sering menyerang burung Kenari ada dua macam, mencret karena serangan bakteri di saluran pencernaan dan mencret karena keracunan makanan.
Kenari yang terkena  mencret karena bakteri, kotorannya berbentuk cair, berwama keruh, berbau busuk, aktivitas (gerak) burung menurun, dan burung tidak memiliki nafsu makan.
Sedangkan Kenari yang mencret yang karena keracunan makanan, kotoran berbentuk cair, berwama bening dan terdapat sedikit gumpalan, tidak begitu berbau busuk. Nafsu makan masih tinggi, dan aktivitas burung masih cukup tinggi
Penyebab: Mencret karena bakteri terjadi karena  kebersihan sangkar tidak tidak terjaga, sehingga bakteri bersarang di tempat makan dan minum.
Keracunan terjadi karena sayuran yang kotor (tidak dicuci) dan masih mengandung residu obat pembasmi serangga (pestisida).
Pencegahan: Kenari yang terserang penyakit mencret karena bakteri bersifat menular  Penularan dapat melalui tempat makan, minuman, maupun kotoran burung yang menderita penyakit tersebut harus  segera dikarantina dan dipisahkan agar tidak menular pada burung-burung yang lain.
Sedangkan penyakit mencret yang disebabkan oleh keracunan makanan tidak menular, karena itu pencegahannya adalah setiap makanan, terutama sayuran yang diberikan harus dicuci bersih-bersih



  1. Kutu Burung



Tanda-tanda: Kutu burung sering membuat burung jadi gelisah, sering gigit bulu atau didis. Karena sibuk mencari kutu, Kenari tidak sempat bernyanyi lagi. Kenari Jantan yang biasanya gacor lantas tiba-tiba bisa jadi kurang gacor. Karena itu kalau Kenari momongan Anda jadi kurang gacornya, maka salah satu penyebab yang harus diwaspadai adalah adanya kutu burung
Kalau tidak diobati Burung Kenari yang terserang kutu burung lama kelamaan berat badannya menjadi menurun, nafsu makan akan menurun, dan akhirnya mati.
Penyebab: Anda harus seringkali memeriksa bulu-bulu Kenari Anda, untuk melihat kalau ada kutu-kutu yang bergerak di antara bulu. Jika tidak segera diobati.
Burung kenari juga sering diserang oleh kutu burung sehingga proses produksi dan penetasan telur yang dierami terganggu.
Pencegahan: Penyebab utama serangan kutu burung adalah kondisi sangkar yang kotor, lembab, berbau, dan burung jarang mandi. Pencegahan terhadap kutu burung dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan sangkar, menyediakan air yang cukup untuk mandi, dan jemur.

Begitulah penyakit-penyakit yang dapat menyerang burung kenari anda oleh karena itu lakukan perawatan yang baik dan benar jangan lupa juga jaga kebersihan sangkarnya. Semoga tips di atas bermanfaat bagi anda sekalian dan menjadi tambahan ilmu pengetahuan. Terimakasih.



Salam Kenari Mania  . . . 
LihatTutupKomentar