PENTING!! 4 Siklus Umum Yang Harus dikenali Pada Burung
Dalam dunia burung anda jangan panik dalam beberapa masalah yang menghadang burung nada misalkan tidak merubah pola perawatan burung anda baik dari makanan, minuman, mandi dan jemur tiba tiba saja burung anda sering kali burung anda ngedrop sihingga tidak tampil maksimal dalam arena kontes dalam hal demikian burung mempunyai proses atau siklus dalam kehidupannya, untuk mengenal siklus apa saja yang ada pada kehidupan burung mari kita simak siklus di bawah ini :
- Masa Mabung
Masa mabung burung membutuhkan waktu sekitar 3-4 bulan. Jika ada
kelainan pada burung, masa mabung bisa memakan waktu hingga 4 bulan.
Agar masa mabung berjalan lancar, perlu perlakuan yang benar, baik mandi
dengan shampo, jemur dan porsi makan yang sesuai dengan
masa mabung, plus pemberian multivitamin setiap hari, agar burung selalu dalam kondisi sehat.
- Masa Siap Tarung
Setelah selesai mabung, burung dalam kondisi fisik yang prima dan siap
diturunkan ke arena latihan maupun lomba. Masa ini kurang dari 6 bulan,
dimulai sejak selesai mabung. Masa ini adalah waktu paling ideal untuk
menurunkan burung ke arena lomba. Namun, tentu saja perlu perawatan yang
tepat.
- Kondisi Puncak
Masa ini dimulai
pada bulan ke-6 hingga bulan ke-9 setelah mabung dan merupakan waktu
terbaik untuk mengontes burung. Jadi selama 3 bulan, sejak bulan ke-6
hingga ke-9 ini, burung dalam kondisi puncak, dimana burung tampil
paling prima. Masa ini juga merupakan masa transisi menuju mabung
dibulan ke-10.
- Masa Sebelum Mabung
Dimulai sekitar
bulan ke-10. Sebaiknya burung tidak dilombakan namun diistirahatkan,
karena selama kurang lebih 6 bulan, kondisi burung akan drop. Namun
selama 3 bulan persiapan mabung dan 3 bulan mabung, banyak burung yang
masih bisa merebut jawara. Anda harus benar-benar mengistirahatkan
burung jika memang kondisinya ngurak pada 3 bulan terakhir.
Performa
burung tak bisa dipaksakan. Sebagaimana burung betina, burung jantan
suka mempunyai bioritme atau siklus bulanan. Burung betina, mempunyai
siklus internal yang kemunculannya bisa berurutan, yakni birahi,
bertelur, mengeram dan mengasuh anak.
Pejantan pun sebenarnya
secara alamiah mengikuti biortime pasangannya. Bisa jadi, seekor burung
bisa tampil maksimal dalam berkicau di arena lomba besar sebulan dua
kali, tetapi setelah itu akan ngedrop. Jadi, seekor burung tidak akan
bisa tampil konsisten terus menerus meski diberi treatmen yang terbaik.
Titik top performance dipengaruhi oleh siklus burung. Dengan kata lain,
burung akan tampil maksimal di lomba jika datangnya waktu lomba tepat
bersamaan dengan datangnya titik top performance berdasar bioritme atau
siklus tubuhnya.
Salam Kicau Mania . . .