-->

Cara Berternak Jalak suren

Jalak suren merupakan salah satu yang istimewa sebagai masteran burung ini bisa menirukan suara apa saja bahkan kalau sering di latih burung jalak suren bisa berbicara seperti halnya burung beo. burung jalak suren juga merupakan burung yang bisa di tangkar oleh manusia dengan adanya penangkaran/peternakan jalak suren merupakan salah satu cara kita sebagai manusia melestarikan burung jalak suren agar tidak punah dan tidak mengambil lagi dari habitat alam bukannya melestarikan saja tetapi sekarang ini menjadi bisnis dan sebagai penghasilan yang menggiurkan. Dengan adanya peternakan jalak suren ini sangat membantu para penghobi burung untuk mendapatkan burung ini, penghobi tidak perlu lagi mencari kedalam hutan lagi karena itu sedikitnya akan menghancurkan habitat burung jalak suren di habitat alam sana.

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas bagaimana cara beternak jalak suren yang sangat menguntungkan saku para penghobi, langsung saja berikut langkah dan persiapan apa saja untuk beternak burung jalak suren :

1. Memilih indukan jalak suren



Untuk memilih calon indukan jalak suren jantan dan betina, usia yang paling ideal untuk di tangkar adalah berusia 1-2 tahun. Karena pada usia tersebut jalak suren biasanya sudah siap kawin. Pastikan anda memilih indukan jalak suren jantan dan betina dengan benar. Dan jangan lupa untuk memilih calon indukan jalak suren yang sudah jinak dan tidak giras/liar agar proses reproduksinya lancar.


2. Membuat kandang penangkaran



Untuk kandang penangkaran jalak suren sebenarnya tidak ada ukuran yang tetap atau pasti. Tetapi menurut master jalak suren yang sukses beternak, ukuran kandang penangkaran yang ideal adalah berukuran panjang : 2 meter, lebar :1 meter, dan tinggi kandang 2,30 meter. Atau jika lokasi dan lahan tidak memungkinkan, anda bisa membuat kandang dengan ukuran panjang : 1 meter, lebar : 1 meter, dan tinggi : 1 meter .Untuk konstruksi kandangnya sebagai berikut :  
  • Dinding kanan dan kiri dan bagian belakang bisa dari batako atau batu bata. Yang penting jangan diplester dengan semen agar kelembabannya tetap terjaga.
  • Untuk dinding depan (pintunya) harus terbuka. Bisa ditutup dengan kawat ram.
  • Untuk atapnya, separuh tertutup dan separu hnya terbuka. Separuh ditutup dengan asbes, sedangkan yang separuhnya lagi dengan kawat ram.
  • Lantai kandang lebih baik tanah liat/tanah saja, tidak usah diplester. Tujuannya agar tetap lembab dan lebih cepat menyerap kotoran jalak suren.
  • Tangkringan atau tenggeran menggunakan balok kayu persegi (bukan yang bulat) agar lebih mudah dicengkeram.
  • Sarang bisa dibuat dari kayu atau triplek berbentuk persegi (kotak) dengan ukuran 25 x 25 x 35 cm2. Letakkan di kandang bagian atas karena sifat burung lebih senang bertelur di atas.
  • Sediakan tempat mandi atau karamba sebagai media untuk mandi. 

3. Menjodohkan calon indukan jalak suren jantan dan betina
Untuk penjodohan calon indukan jalak suren sebenarnya tidak berbeda jauh dengan proses menjodohkan burung kicau lainnya. Misalnya seperti burung kenari. Untuk mengetahui bagaimana proses agar jalak suren jantan dan betina cepat berjodoh dan lekas kawin.

4. Mencukupi kebutuhan pakan indukan jalak suren
Kebutuhan pakan utama dan pakan ekstrafooding (EF) harus anda cukupi karena dengan asupan pakan yang cukup dan berkualitas maka akan mempercepat proses reproduksi. Sebagai pakan utamanya anda bisa memberikan voer. Sedangkan pakan ekstranya anda bisa memberi jangkrik, ulat hongkong, dan pisang kepok. Induk jalak suren betina akan bertelur 1 minggu setelah proses kawin berhasil. Selanjutnya betina akan mengerami telur sampai menetas.

5. Merawat anakan jalak suren





Setelah telur menetas biasanya anakan jalak suren akan dibiarkan bersama induknya sampai umur 1 minggu atau 1 bulan. Tetapi menurut pengalaman anakan jalak suren yang berusia 1 minggu sudah bisa diambil dan dirawat sendiri dengan cara diloloh. Masukkan anakan jalak suren ke dalam inkubator dan pisahkan sendiri-sendiri di didalam besek/sarang buatan. Pada bagian atas besek, ditutup dengan rotan agar anakan bisa istirahat. Untuk pelolohannya, menggunakan voer yang telah dihaluskan dan diberi sedikit air hangat agar mudah dicerna. Untuk meloloh anakan JS anda bisa menggunakan spet. Waktu meloloh adalah setiap 1 jam sekali, dan jika sudah agak besar 2 jam sekali, semakin besar 3 jam sekali, dan seterusnya sampai anakan bisa makan sendiri. Dan jika anakan JS sudah bisa makan sendiri, anda bisa memberikan jangkrik kecil 3 kali sehari masing-masing 5 ekor. Tetapi pastikan jangkrik sudah dibersihkan dari kaki-kakinya.

Demikian cara beternak burung jalak suren semoga cara di atas bermanfaat bagi anda sekalia. terimakasih.


Salam Jalak Suren Mania  . . .
LihatTutupKomentar